|
sepatu tunanetra |
Menjadi penyandang tunanetra (buta) bukanlah hal untuk berputus asa, tidak bisa kemana-mana untuk melakukan suatu pekerjaan. Walau bukan hal yang mudah untuk
pergi ke suatu tempat layaknya orang normal, selain banyak rintangan di depan yang harus diperhatikan, arah
jalan juga sangat penting. Seringkali kita melihat mereka
hanya menggunakan alat bantu berupa tongkat, namun hal itu kurang efektif untuk
membantu si tunanetra melakukan aktifitasnya. Namun saat ini mereka tidak perlu khawatir lagi, karena seorang peneliti dari
Hewlett-Packard Labs di Bangalore, India yang bernama Anirudh Sharma telah mengembangkan
sebuah sepatu khusus
untuk penyandang tunanetra. Sepatu ini dilengkapi dengan sensor getar dan
proximity yang biasa ada di ponsel.
Sepatu yang disebutnya dengan Le Chal (artinya
"Take Me There") ini bisa menunjukkan arah ke suatu tempat sekaligus
juga memperingati si pemakai apabila ada sesuatu di depannya sampai jarak 3 m
(dengan bantuan proximity).
|
cara kerja Le Chal |
Cara kerjanya sederhana, sensor getar diletakkan di bagian
depan dan samping kanan dan kiri kemudian apabila si pemakai harus maju ke
depan maka sensor getar di bagian depan akan aktif, begitu juga bila harus
belok ke kanan/ kiri maka sensor bagian samping akan aktif.
Le Chal tentu saja tidak bisa bekerja sendiri. Sepatu
ini dilengkapi dengan navigator berupa sebuah aplikasi Android yang akan
bersinkronisasi dengan sepatu
ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar